Pages

Senin, 14 Oktober 2013

Mangkuk yang Cantik, Madu dan Sehelai Rambut

Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abakar  r.a.,  Umar r.a., Utsman r.a., dan 'Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a.  Di rumah Ali r.a. istrinya Sayidatina Fathimah .ha. putri Rasulullah  SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah  mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu  itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai    rambut).

    Abubakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini,  orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".

    Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

    Utsman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini,  orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber'amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini,  menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai  kembali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai  rambut".

Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah  mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain  kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai  rambut".

    Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat  taufiq untuk ber'amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber'amal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan  ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

    Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih  cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan  waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

    Allah SWT berfirman, " Surga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang  cantik itu, nikmat surga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan  menuju surga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".
    "Sampaikanlah daripadaku walaupun sepotong ayat.."    (hadith)


0 komentar:

Posting Komentar