Pages

Selasa, 15 April 2014

Tips Menjadi MC yang Baik


Sukses tidaknya suatu acara sangat ditentukan oleh para pendukung acara tersebut, salah satunya yang sangat berperan penting adalah Pembawa Acara atau MC ( Master of Ceremony).  Pembawa acara atau MC (Master of Ceremony) adalah orang yang membawakan, memandu, atau mengendalikan jalannya sebuah acara, Seperti acara hiburan, acara ulang tahun, talk show, seminar dan lain sebagainya. MC yang baik akan membawakan acara dengan baik pula. Ukuran “baik” bagi sebuah acara antara lain berlangsung tepat waktu serta berjalan sesuai dengan rencana dan harapan.
Menjadi seorang MC atau pembawa acara sekilas kelihatan mudah, tapi bagi para pelaku tidak semudah yang kita kira. Karena untuk bisa seperti itu, mereka telah melalui berbagai macam proses belajar yang bisa di bilang tidak mudah.
Ada banyak alasan kenapa kita harus belajar jadi MC. Pertama, MC bisa dijadikan sebagai pekerjaan, dengan menjadi MC yang professional kita bisa mendapatkan income dari profesi ini. Kedua, mungkin kita tertarik karena memang sering membawakan acara di sebuah acara seperti dikantor, di lingkungan tempat tinggal, di acara komunitas atau organisasi dan sebagainya. Ketiga,  kita hanya ingin belajar, artinya kita mungkin tidak punya keinginan untuk menjadi MC professional dan tidak pula sering memandu sebuah acara. Tapi di sini kita hanya ingin sekedar tahu. Niat yang semacam ini juga tidak masalah, justru itu baik, jika sewaktu-waktu kita diminta menjadi MC, paling tidak kita sudah tahu ilmunya.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa menjadi MC bukanlah hal yang mudah, tapi bukan pula hal yang sulit untuk dipelajari. Intinya ada tiga: mau belajar, mau berlatih dan mau mencoba.
Ninda Nindiani seorang MC profesional mengatakan “persiapan yang memadai adalah salah satu kunci kesuksesan seorang MC”. Persiapan yang baik adalah bagian dari prfesionalisme. Bukan justru seseorang yang bertugas tanpa persiapan itulah yang dikatakan professional. Seorang MC yang baik akan mempersiapkan segala sesuatunya, seperti busana dan materi acara, supaya dapat berlangsung dengan lancar. Bagi seorang profesional yang memiliki jam terbang tinggi umumnya lebih memiliki persiapan dibandingkan MC yang jam terbangnya sedikit. Namun itu tidak sepenuhnya menjadi jaminanan. Banyak juga MC yang memiliki jam terbang tinggi tidak bisa menampilkan performa terbaik. Hal yang semacam ini wajar saja terjadi, karena memang berbagai faktor-faktor non teknis mungkin saja terjadi. Namun satu kunci yang harus kita ingat keberhasilan menjadi MC sangat tergantung dari persiapan yang  kita lakukan, semakin baik persiapan yang kita lakukan maka hasilnya akan semakin baik.
Bagi anda yang tertarik untuk menekuni dibidang ini, berikut beberapa tips yang perlu diketahui untuk menjadi MC yang baik :
1. Percaya Diri
Kita harus selalu berbaik sangka dengan apapun yang kita hadapi dan itu kita tunjukkan dengan sebuah penampilan yang penuh energi positif. Tampilah dengan senyum yang menunjukkan kepercayaan diri kita. Apapun yang terjadi selalulah tampil percaya diri, jujur dan jangan sekali-kali menggurui audience dengan sesuatu yang kita tidak yakin kebenarannya. Sampaikan yang kita tahu dengan percaya diri dan audience akan menghormati kita, memberi apresiasi pada kita dan tentu saja akan mendengarkan apa yang kita ucapkan.
Dalam sebuah ruangan yang kacau balau, yakinlah pasti ada satu dua orang yang memeprhatikan kita, cari itu dan beri mereka senyum tulus, sehingga energi positif itu akan menular kepada mereka dan akhirnya ke seluruh isi ruangan. Kenali acara kita. Kunci menjadi MC yang baik adalah percaya diri. Mengetahui apa yang terjadi dan dengan begitu Anda akan tahu apa yang harus dibicarakan. Pelajari nama, tema, susunan, tujuan, pengisi acara, dan undangan atau yang akan hadir.
2. Murah Seyum
Senyum yang tulus akan membuat orang lain tergetar dan otomatis akan membuat hadirin tenteram. Ini sangat menolong pembentukan suasana yang kondusif antara pengisi acara dan audience. Rumus senyum yang tulus adalah 2-2-7, bibir ditarik 2 cm ke kanan, 2 cm ke kiri dan lakukan selama 7 detik [saja]. tetaplah senyum selama membawakan acara. Senyum akan menunjukkan bahwa kita rileks, nyaman, dan senang. Jika kita ingin audiens senang, kita harus memberi contoh. Ekspresi wajah harus baik. Resep : Lupakan diri (tidak self centered).
3. Komunikatif
Seorang pembawa acara harus mampu komunikatif, artinya mampu menciptakan suasana yang baik, mengajak para audiens ikut merasakan atmosfir saat acara itu digelar dengan santun dan menarik. tugas utama seorang pembawa acara adalah berbicara kepada kerumunan (orang banyak). Kita harus selalu memberi informasi kepada mereka tentang acara yang akan dan sedang berlangsung. kita juga harus mampu memberi waktu persiapan bagi yang akan tampil mengisi acara. Ajukan pertanyaan yang bisa dijawab audiens. Terutama anak-anak muda yang akan menjawab “ya” atau “tidak” jika Anda tanya. Itu akan membuat mereka fokus dan tidak mengabaikan Anda.
Jangan lupa untuk terus berkomunikasi dengan panitia acara. Panitia akan memberi tahu jadwal dan susunan acara. kita pun akan siap. Persiapan kita akan membuat kita fokus dalam berinteraksi dengan audiens.
4. Konsentrasi
Ini memang suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi. Audience sangat peka terhadap yang satu ini. Kalau pembicaraan kita sudah ngelantur, tidak fokus, maka artinya ada konsentrasi kita yang sudah bolong-bolong. tarik nafas panjang dan sadarkan diri kita, bahwa konsentrasi sangat penting dipakai sebagai modal dasar untuk menjadi MC yang penuh improvisasi.
5. Menguasai Urutan Acara
Apa jadinya kalau MC tidak menguasai susunan acara? Pasti akan ada “blank”, sebuah kekosongan di acara yang kita pandu. Disini peran Stage Manager sangat penting, karena dialah yang menghubungkan antara kesiapan acara dengan susunan acara yang ada. Saat suatu acara memerlukan waktu persiapan untuk tampil, misal nyetel gitar dulu atau apapun, maka jangan biarkan panggung menjadi kosong, kecuali kalau persiapan acara itu memang bagian dari acara itu sendiri. Pelajari detail acara. Jangan sampai tampil sebagai MC dengan “kepala kosong”, tidak punya gambaran apa pun tentang acara yang dibawakan. Pelajari tema, lakukan riset data tentang topik dan pengisi acara. Itu akan menjadi bahan baku materi pembicaraan kita sebagai MC. Jangan lupa untuk terus berkomunikasi dengan panitia acara.
6. Memiliki Rasa Humor
Try to be funny. Coba sampaikan humor. Tidak ada yang suka host yang membosankan. Berusahalah tertawa sesekali dan sampaikan humor, joke, atau candaan untuk menghangatkan suasana. Oraang yang tidak mempunyai rasa sense of humor akan mendapatkan kesulitan untuk mendalami profesi ini. Ada 2 hal yang menyangkut masalah ini:
• Audience tidak menghendaki berkomunikasi dengan seorang MC yang bermuka masam, karena mereka datang untuk menghadiri suatu pertemuan, menghibur hati dan secara tidak langsung mengharapkan semua yang dilihatnya adalah yang terbaik,.
• kita perlu memiliki rasa humor, karena dengan rasa humor akan tercipta suasana yang akrab, ceria antara  anda dengan audience asal jangan terlalu berlebihan /over, tampillah dengan kewajaran dan tidak dibuat-buat
7. Bahasa dan Teknik berbicara
Tanpa dibekali kepandaian dalam memerankan kepintaran berbahasa, seorang pembawa acara tidak akan berhasil mengantarkan sebuah acara yang baik, bahkan sering menimbulkan kejengkelan pemirsanya. Yang harus diperhatikan untuk menghasilkan cara berbicara yang lebih professional dalam membawakan acara antara lain :
1. Intonasi       : Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung irama atau berirama.
2. Artikulasi    : Setiap kata yang diucapkan haruslah jelas benar, sehingga mudah dimengerti atau dipahami.
3. Phrasing      : Dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dapat dimengerti.
4. Stressing      : Memberikan energi dalam suara, agar tidak menimbulkan kesan loyo.
5. Infleksi        : Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Semakin sering training MC akan membuat kita menjadi terbiasa.
8. Cerdas
kalau pengetahuan dan pengalaman merupakan tutntutan utama, tidak demikian halnya dengan kualifikasi pendidikan. Karena bukan pendidikan yang menjadi penentu keberhasilan kerja seorang MC, tetpi kecerdasan. Banyak orang bisa membedakan MC yang cerdas dari MC yang cemerlang dipermukaan saja. Wajah yang cantik suara bagus, tetapi tidak kreatif dalam penghayatan dan penampilannya, melihatkan bahwa MC ini tidak cerdas. Penampilan tidak berisi hanya rankaian kata-kata tanpa makana. MC yang tahu persis pada apa yang dikatakannya, sanggup dengan cepat mengambil keputusan, membuat pesan dengan jelas, singkat, dan tenang bila terjadi hal-hal yang harus disampaikan, dan hal ini bisa terjadi disetiap saat, MC yang cerdas dangan cepat bisa dimengerti dan memahami apa yang diinginkan oleh panitia pelaksana suatu acara, tidak melihatkan wajah yang tegang pada tampil rileks, santai dalam arti tidak meremehkan acra yang sedang dibawakan.
9. Imaginatif
Pada saat-saat tertentu MC dituntut untuk kreatif agara acara-acara yang biasa saja bisa menjadi meriah, bersemangat dan mengesankan mungikin bisa dengan memberikan Ice Breaking dan lain sebagainya. Untuk itu seorang MC dituntu bisa membumbui acara dan memainkan perannya dengan baik, tentu dibutuhkan ide-ide cemerlang yang hanya bisa datang pada mereka yang mempunyai imaginasi tinggi.
10. Penampilan
Dengan penampilan yang menarik, penonton atau pendengar tidak cepat merasa bosan. tetapi ini juga Harus disesuaikan dengan penyelenggaraan dan karakteristik acaranya. Ada tiga tahapan yang harus diperhatikan agar selalu terlihat tampil memikat diantaranya:
- Eye contact
Selalu bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan pandangan di atas kepala audience. Pada saat menyebut tamu VIP, pandanglah pejabat tersebut.
- Opening touch
Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut untuk memiliki kemampuan dalam mencairkan suasana dengan opening touch yang berbentuk lelucon, pertanyaan, atau pernyataan yang controversial.
- Emotional content
Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis dengan mengusahakan agar pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui penegasan kata, pengulangan kata, menunda kata, dan memperpanjang kata.
11. Bahasa Tubuh
Ini harus diperhatikan mengingat seorang MC menjadi pusat perhatian dalam suatu acara.
- Duduk           : Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan
- Berdiri          : Untuk wanita membentuk sudut 45°, tegak, dada tegap, bahu relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.
- Berjalan         : Tubuh tegap, bahu relaks dan langkah mantap.
12. Wawasan yang luas
Akan sangat menarik bagi audience, jika kita sanggup memberi komentar yang pas terhadap penampilan apapun yang ada di panggung. Hal ini hanya bisa dicapai kalau kita selalu memperkaya diri kita dengan bacaan yang beragam. Kita perlu tahu serba sedikit tentang sepakbola, dunia catwalk, obat-obatan, dan lain-lain agar kita sanggup memberi komentar yang pas terhadap apa yang ada di hadapan audience. Seorang pembawa acara dituntut memiliki wawasan yang kuat dan luas. pembawa acara yang tidak memiliki wawasan yang luas terkesan ragu, bahkan terlihat bengong dan terbatas. Dengan kedalaman pengetahuan akan menjadi kreatifitas yang sangat efektif sesuai dengan tuntutan situasi, Kenalkan dengan baik penampil atau orang yang akan tampil dengan baik. contoh yang gampang saja untuk menyebutkan nama orang, pangkat atau jabatan kalau tidak punya pengetahuan bisa saja kita salah menyebutnya misalnya : Pangkat kalangan TNI/ POLRI punya arti amat penting, jangan sampai salah menyebut pangkat, bisa diartikan merendahkan kedudukan seseorang. Ini salah satu contoh pengetahuan yang harus dimiliki seorang MC, salah menyebutka pankat atau nama seorang pejabat yang cukup terkenal, memang tidak selalu berkibat fatal, namun dapat menempatkan diri anda pada posisi yang lemah, anda dianggap tidak cukup punya pengetahuan atau tidak mengikuti perkembangan. Misalnya pengucapan “kadapol sumbar“ padahal ini adalah sebutan dulu dan sudah diganti dengan  “kapolda sumbar”. Demikian juga dengan menyebutkan kota padang, masih ada pembawa acara/MC yang dengan tanpa merasa berdosa menyebutkan kalimat kotamadya padang padahal sekarang padang sudah termasuk kategori kota besar. Ini tentu memperlihatkan kedangkalan wawasan dan pengetahuan si pembawa acara/ MC terhadap perkembangan lingkungan. Pengalaman yang sering tampil didepan umum diperlukan sebagai salah satu syarat yang harus dimiliki seorang MC.
13. Sabar
Pelaksanaan suatu acara melibatkan banyak pihak, masing-masing punya cara dan keinginan tersendiri dalam mencapai tujuannya. Akibatnya, pada saat acara sedang berlangsung bisa saja muncul instruksi-instruksi yang membingungkan. Adalagi pihak acara yang rewel tidak percaya kepada MC, berulang kali merubah acara dengan baik, jangan bingung walaupun dibelakang pentas kita sedikit tegang atau kebingungan karena banyaknya komando dari panitia, namun kita harus tetap tampil dengan tenang dan sabar seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Perlu diingat “menghadapi situasi yang membingungkan seorang MC/ PA harus selalu berhubungan dengan decision maker/ orang yang bisa mengambil keputusan dan berulang kali minta ketegasan bahwa informasi yang disampaikan memang jelas.

Tugas pembwa acara/ MC
Seorang pembawa acara tidak hanya bertugas membawakan sebuah acara, tetapi juga mulai menyusun acara, mengecek kesiapan acara, mengetes soud system, menegecek kehadiran, mengendalikan waktu, menyimak jalannya acara dan menguasai suasana acara serta mengatur hadirin.
Namun secara umum ada 4 tugas penting pembawa acara / MC yaitu :
1. Mengumumkan acara yang berlangsung
2. Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti acara melalui pakaian, dandanan, gerakan, suara, bahasa dan etika serta penampilan
3. Mengatasi segala hambatan yang terjadi selama acara berlangsung.
4. Berkoordinasi dangan panitia/protokoler dan penghubung acara.

Etiket yang harus diperhatikan, menjadi seorang MC yang baik :
1. MC tidak harus membacakan susunan acara pada pembukaan acara, kecuali untuk acara resmi.
2. Seusai pejabat memberikan sambutan pada acara resmi, MC tidak memberikan ucapan terima kasih, komentar atau tanggapan tentang sambutan tersebut.
3. Bila mempersilakan pejabat untuk menberikan sambutan, sebaiknya MC bergerak meninggalkan mike pada saat yang sama dengan saat pejabat meninggalkan mike.
4. Jangan memulai acara berikutnya sebelum pejabat yang baru saja selesai memberikan sambutan tiba di tempat duduknya.
5. Apabila acara tersebut banyak melibatkan wartawan, fotografer dan kameramen, sehingga kegiatan mereka mengganggu jalannya acara, secara formal beri kesempatan kepada mereka untuk mengambil gambar dan segera akhiri dengan cara yang sama.
6. Untuk catatan-catatan anda, gunakan kertas yang terpotong rapi dengan catatan yang teratur dan jangan mengangkat kertas terlalu tinggi.
7. Jangan memukul, meniup atau selalu menggerak-gerakkan mike, sebelum dan pada saat berbicara.

Ada beberapa kriteria orang - orang yang  cocok  menjadi pembawa acara atau MC, diantaranya:

1. Ekstrovet, yaitu orang-orang yang suka mengekspresikan apa yang dipikirkan, dirasakan pada orang lain atau orang yang suka memperbincangkan berbagi hal dengan orang lain secara terbuka.
2. Generalis, yaitu orang – orang yang memiliki pengetahuan umum yang banayak dan kemungkinan  dia untuk bicara apa saja
3. Flexibel and Friendly, yaitu orang-orang yang mudah bergaul dan karena pembawaanya disenangi orang banyak.
Itulah beberapa tips menjadi MC yang baik.
Mudah-mudahan artikel ini bisa berguna dan menjadi pemicu bagi pembaca yang berminat untuk menjadi seorang MC.
Selamat mencoba dan sukses untuk Anda :)


Sumber:

1 komentar:

  1. Portal Energi Mampu berpidato dengan penuh wibawa, berkharisma dan MC dengan baik tanpa ada rasa malu,gugup karena Portal Energi meningkatkan rasa kepercayaan diri yang begitu besar

    Telepon : ( 021 ) 9763 8753 / 0812 8202 7639


    http://pelatihanintienergi.com/portal-energi.php

    BalasHapus