Sukses tidaknya suatu acara sangat ditentukan oleh para pendukung
acara tersebut, salah satunya yang sangat berperan penting adalah Pembawa Acara
atau MC ( Master of Ceremony). Pembawa
acara atau MC (Master of Ceremony) adalah orang yang membawakan, memandu, atau
mengendalikan jalannya sebuah acara, Seperti acara hiburan, acara ulang tahun,
talk show, seminar dan lain sebagainya. MC yang baik akan membawakan acara
dengan baik pula. Ukuran “baik” bagi sebuah acara antara lain berlangsung tepat
waktu serta berjalan sesuai dengan rencana dan harapan.
Menjadi seorang MC atau pembawa acara sekilas kelihatan mudah, tapi
bagi para pelaku tidak semudah yang kita kira. Karena untuk bisa seperti itu,
mereka telah melalui berbagai macam proses belajar yang bisa di bilang tidak
mudah.
Ada banyak alasan kenapa kita harus belajar jadi MC. Pertama, MC
bisa dijadikan sebagai pekerjaan, dengan menjadi MC yang professional kita bisa
mendapatkan income dari profesi ini. Kedua, mungkin kita tertarik karena memang
sering membawakan acara di sebuah acara seperti dikantor, di lingkungan tempat
tinggal, di acara komunitas atau organisasi dan sebagainya. Ketiga, kita hanya ingin belajar, artinya kita
mungkin tidak punya keinginan untuk menjadi MC professional dan tidak pula
sering memandu sebuah acara. Tapi di sini kita hanya ingin sekedar tahu. Niat
yang semacam ini juga tidak masalah, justru itu baik, jika sewaktu-waktu kita
diminta menjadi MC, paling tidak kita sudah tahu ilmunya.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa menjadi MC bukanlah
hal yang mudah, tapi bukan pula hal yang sulit untuk dipelajari. Intinya ada
tiga: mau belajar, mau berlatih dan mau mencoba.
Ninda
Nindiani seorang MC profesional mengatakan “persiapan yang memadai adalah salah
satu kunci kesuksesan seorang MC”. Persiapan yang baik adalah bagian dari
prfesionalisme. Bukan justru seseorang yang bertugas tanpa persiapan itulah
yang dikatakan professional. Seorang MC yang baik akan mempersiapkan segala
sesuatunya, seperti busana dan materi acara, supaya dapat berlangsung dengan
lancar. Bagi seorang profesional yang memiliki jam terbang tinggi umumnya lebih
memiliki persiapan dibandingkan MC yang jam terbangnya sedikit. Namun itu tidak
sepenuhnya menjadi jaminanan. Banyak juga MC yang memiliki jam terbang tinggi
tidak bisa menampilkan performa terbaik. Hal yang semacam ini wajar saja
terjadi, karena memang berbagai faktor-faktor non teknis mungkin saja terjadi.
Namun satu kunci yang harus kita ingat keberhasilan menjadi MC sangat tergantung
dari persiapan yang kita lakukan, semakin baik persiapan yang kita
lakukan maka hasilnya akan semakin baik.
Bagi
anda yang tertarik untuk menekuni dibidang ini, berikut beberapa tips yang
perlu diketahui untuk menjadi MC yang baik :
1. Percaya Diri
Kita harus selalu berbaik sangka dengan apapun yang kita hadapi dan
itu kita tunjukkan dengan sebuah penampilan yang penuh energi positif. Tampilah
dengan senyum yang menunjukkan kepercayaan diri kita. Apapun yang terjadi
selalulah tampil percaya diri, jujur dan jangan sekali-kali menggurui audience
dengan sesuatu yang kita tidak yakin kebenarannya. Sampaikan yang kita tahu
dengan percaya diri dan audience akan menghormati kita, memberi apresiasi pada
kita dan tentu saja akan mendengarkan apa yang kita ucapkan.
Dalam sebuah ruangan yang kacau balau, yakinlah pasti ada satu dua
orang yang memeprhatikan kita, cari itu dan beri mereka senyum tulus, sehingga
energi positif itu akan menular kepada mereka dan akhirnya ke seluruh isi
ruangan. Kenali acara kita. Kunci menjadi MC yang baik adalah percaya diri.
Mengetahui apa yang terjadi dan dengan begitu Anda akan tahu apa yang harus
dibicarakan. Pelajari nama, tema, susunan, tujuan, pengisi acara, dan undangan
atau yang akan hadir.
2. Murah Seyum
Senyum yang tulus akan membuat orang lain tergetar dan otomatis
akan membuat hadirin tenteram. Ini sangat menolong pembentukan suasana yang
kondusif antara pengisi acara dan audience. Rumus senyum yang tulus adalah
2-2-7, bibir ditarik 2 cm ke kanan, 2 cm ke kiri dan lakukan selama 7 detik
[saja]. tetaplah senyum selama membawakan acara. Senyum akan menunjukkan bahwa
kita rileks, nyaman, dan senang. Jika kita ingin audiens senang, kita harus
memberi contoh. Ekspresi wajah harus baik. Resep : Lupakan diri (tidak self
centered).
3. Komunikatif
Seorang pembawa acara harus mampu komunikatif, artinya mampu
menciptakan suasana yang baik, mengajak para audiens ikut merasakan atmosfir
saat acara itu digelar dengan santun dan menarik. tugas utama seorang pembawa
acara adalah berbicara kepada kerumunan (orang banyak). Kita harus selalu
memberi informasi kepada mereka tentang acara yang akan dan sedang berlangsung.
kita juga harus mampu memberi waktu persiapan bagi yang akan tampil mengisi
acara. Ajukan pertanyaan yang bisa dijawab audiens. Terutama anak-anak muda
yang akan menjawab “ya” atau “tidak” jika Anda tanya. Itu akan membuat mereka
fokus dan tidak mengabaikan Anda.
Jangan lupa untuk terus berkomunikasi dengan panitia acara. Panitia
akan memberi tahu jadwal dan susunan acara. kita pun akan siap. Persiapan kita
akan membuat kita fokus dalam berinteraksi dengan audiens.
4. Konsentrasi
Ini memang suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi. Audience sangat
peka terhadap yang satu ini. Kalau pembicaraan kita sudah ngelantur, tidak
fokus, maka artinya ada konsentrasi kita yang sudah bolong-bolong. tarik nafas
panjang dan sadarkan diri kita, bahwa konsentrasi sangat penting dipakai
sebagai modal dasar untuk menjadi MC yang penuh improvisasi.
5. Menguasai Urutan Acara
Apa jadinya kalau MC tidak menguasai susunan acara? Pasti akan ada
“blank”, sebuah kekosongan di acara yang kita pandu. Disini peran Stage
Manager sangat penting, karena dialah yang menghubungkan antara kesiapan
acara dengan susunan acara yang ada. Saat suatu acara memerlukan waktu
persiapan untuk tampil, misal nyetel gitar dulu atau apapun, maka jangan
biarkan panggung menjadi kosong, kecuali kalau persiapan acara itu memang
bagian dari acara itu sendiri. Pelajari detail acara. Jangan sampai tampil
sebagai MC dengan “kepala kosong”, tidak punya gambaran apa pun tentang acara
yang dibawakan. Pelajari tema, lakukan riset data tentang topik dan pengisi
acara. Itu akan menjadi bahan baku materi pembicaraan kita sebagai MC. Jangan
lupa untuk terus berkomunikasi dengan panitia acara.
6. Memiliki Rasa Humor
Try to be funny. Coba
sampaikan humor. Tidak ada yang suka host yang membosankan. Berusahalah tertawa
sesekali dan sampaikan humor, joke, atau candaan untuk menghangatkan suasana. Oraang
yang tidak mempunyai rasa sense of humor akan mendapatkan kesulitan
untuk mendalami profesi ini. Ada 2 hal yang menyangkut masalah ini:
• Audience tidak menghendaki berkomunikasi dengan seorang MC yang
bermuka masam, karena mereka datang untuk menghadiri suatu pertemuan, menghibur
hati dan secara tidak langsung mengharapkan semua yang dilihatnya adalah yang
terbaik,.
• kita perlu memiliki rasa humor, karena dengan rasa humor akan
tercipta suasana yang akrab, ceria antara
anda dengan audience asal jangan terlalu berlebihan /over, tampillah
dengan kewajaran dan tidak dibuat-buat
7. Bahasa dan Teknik berbicara
Tanpa dibekali kepandaian dalam memerankan kepintaran berbahasa,
seorang pembawa acara tidak akan berhasil mengantarkan sebuah acara yang baik,
bahkan sering menimbulkan kejengkelan pemirsanya. Yang harus diperhatikan untuk
menghasilkan cara berbicara yang lebih professional dalam membawakan acara
antara lain :
1. Intonasi : Sebaiknya
suara tidak datar, tetapi mengandung irama atau berirama.
2. Artikulasi : Setiap kata yang diucapkan haruslah jelas
benar, sehingga mudah dimengerti atau dipahami.
3. Phrasing : Dalam
berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dapat dimengerti.
4. Stressing : Memberikan
energi dalam suara, agar tidak menimbulkan kesan loyo.
5. Infleksi : Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari
pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan
adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Semakin
sering training MC akan membuat kita menjadi terbiasa.
8. Cerdas
kalau pengetahuan dan pengalaman merupakan tutntutan utama, tidak
demikian halnya dengan kualifikasi pendidikan. Karena bukan pendidikan yang
menjadi penentu keberhasilan kerja seorang MC, tetpi kecerdasan. Banyak orang
bisa membedakan MC yang cerdas dari MC yang cemerlang dipermukaan saja. Wajah
yang cantik suara bagus, tetapi tidak kreatif dalam penghayatan dan
penampilannya, melihatkan bahwa MC ini tidak cerdas. Penampilan tidak berisi
hanya rankaian kata-kata tanpa makana. MC yang tahu persis pada apa yang
dikatakannya, sanggup dengan cepat mengambil keputusan, membuat pesan dengan
jelas, singkat, dan tenang bila terjadi hal-hal yang harus disampaikan, dan hal
ini bisa terjadi disetiap saat, MC yang cerdas dangan cepat bisa dimengerti dan
memahami apa yang diinginkan oleh panitia pelaksana suatu acara, tidak
melihatkan wajah yang tegang pada tampil rileks, santai dalam arti tidak
meremehkan acra yang sedang dibawakan.
9. Imaginatif
Pada saat-saat tertentu MC dituntut untuk kreatif agara acara-acara
yang biasa saja bisa menjadi meriah, bersemangat dan mengesankan mungikin bisa
dengan memberikan Ice Breaking dan lain sebagainya. Untuk itu seorang MC
dituntu bisa membumbui acara dan memainkan perannya dengan baik, tentu
dibutuhkan ide-ide cemerlang yang hanya bisa datang pada mereka yang mempunyai
imaginasi tinggi.
10. Penampilan
Dengan penampilan yang menarik, penonton atau pendengar tidak cepat
merasa bosan. tetapi ini juga Harus disesuaikan dengan penyelenggaraan dan
karakteristik acaranya. Ada tiga tahapan yang harus diperhatikan agar selalu
terlihat tampil memikat diantaranya:
- Eye contact
Selalu bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan
pandangan di atas kepala audience. Pada saat menyebut tamu VIP, pandanglah
pejabat tersebut.
- Opening touch
Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut
untuk memiliki kemampuan dalam mencairkan suasana dengan opening touch yang
berbentuk lelucon, pertanyaan, atau pernyataan yang controversial.
- Emotional content
Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis dengan
mengusahakan agar pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui penegasan kata,
pengulangan kata, menunda kata, dan memperpanjang kata.
11. Bahasa Tubuh
Ini harus diperhatikan mengingat seorang MC menjadi pusat perhatian
dalam suatu acara.
- Duduk : Tubuh
tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan
- Berdiri : Untuk wanita membentuk sudut 45°,
tegak, dada tegap, bahu relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.
- Berjalan : Tubuh
tegap, bahu relaks dan langkah mantap.
12. Wawasan yang luas
Akan sangat menarik bagi audience, jika kita sanggup memberi
komentar yang pas terhadap penampilan apapun yang ada di panggung. Hal ini
hanya bisa dicapai kalau kita selalu memperkaya diri kita dengan bacaan yang
beragam. Kita perlu tahu serba sedikit tentang sepakbola, dunia catwalk,
obat-obatan, dan lain-lain agar kita sanggup memberi komentar yang pas terhadap
apa yang ada di hadapan audience. Seorang pembawa acara dituntut memiliki
wawasan yang kuat dan luas. pembawa acara yang tidak memiliki wawasan yang luas
terkesan ragu, bahkan terlihat bengong dan terbatas. Dengan kedalaman
pengetahuan akan menjadi kreatifitas yang sangat efektif sesuai dengan tuntutan
situasi, Kenalkan dengan baik penampil atau orang yang akan tampil dengan baik.
contoh yang gampang saja untuk menyebutkan nama orang, pangkat atau jabatan
kalau tidak punya pengetahuan bisa saja kita salah menyebutnya misalnya : Pangkat
kalangan TNI/ POLRI punya arti amat penting, jangan sampai salah menyebut
pangkat, bisa diartikan merendahkan kedudukan seseorang. Ini salah satu contoh
pengetahuan yang harus dimiliki seorang MC, salah menyebutka pankat atau nama
seorang pejabat yang cukup terkenal, memang tidak selalu berkibat fatal, namun
dapat menempatkan diri anda pada posisi yang lemah, anda dianggap tidak cukup punya
pengetahuan atau tidak mengikuti perkembangan. Misalnya pengucapan “kadapol
sumbar“ padahal ini adalah sebutan dulu dan sudah diganti dengan “kapolda sumbar”. Demikian juga dengan
menyebutkan kota padang, masih ada pembawa acara/MC yang dengan tanpa merasa
berdosa menyebutkan kalimat kotamadya padang padahal sekarang padang sudah
termasuk kategori kota besar. Ini tentu memperlihatkan kedangkalan wawasan dan
pengetahuan si pembawa acara/ MC terhadap perkembangan lingkungan. Pengalaman
yang sering tampil didepan umum diperlukan sebagai salah satu syarat yang harus
dimiliki seorang MC.
13. Sabar
Pelaksanaan suatu acara melibatkan banyak pihak, masing-masing
punya cara dan keinginan tersendiri dalam mencapai tujuannya. Akibatnya, pada
saat acara sedang berlangsung bisa saja muncul instruksi-instruksi yang
membingungkan. Adalagi pihak acara yang rewel tidak percaya kepada MC, berulang
kali merubah acara dengan baik, jangan bingung walaupun dibelakang pentas kita
sedikit tegang atau kebingungan karena banyaknya komando dari panitia, namun
kita harus tetap tampil dengan tenang dan sabar seolah-olah tidak terjadi
apa-apa. Perlu diingat “menghadapi situasi yang membingungkan seorang MC/ PA
harus selalu berhubungan dengan decision maker/ orang yang bisa mengambil
keputusan dan berulang kali minta ketegasan bahwa informasi yang disampaikan
memang jelas.
Tugas pembwa acara/ MC
Seorang pembawa acara tidak hanya bertugas membawakan sebuah acara,
tetapi juga mulai menyusun acara, mengecek kesiapan acara, mengetes soud
system, menegecek kehadiran, mengendalikan waktu, menyimak jalannya acara dan
menguasai suasana acara serta mengatur hadirin.
Namun secara umum ada 4 tugas penting pembawa acara / MC yaitu :
1. Mengumumkan acara yang berlangsung
2. Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti acara melalui pakaian,
dandanan, gerakan, suara, bahasa dan etika serta penampilan
3. Mengatasi segala hambatan yang terjadi selama acara berlangsung.
4. Berkoordinasi dangan panitia/protokoler dan penghubung acara.
Etiket yang harus diperhatikan, menjadi seorang MC yang baik :
1. MC tidak harus membacakan susunan acara pada pembukaan acara,
kecuali untuk acara resmi.
2. Seusai pejabat memberikan sambutan pada acara resmi, MC tidak
memberikan ucapan terima kasih, komentar atau tanggapan tentang sambutan
tersebut.
3. Bila mempersilakan pejabat untuk menberikan sambutan, sebaiknya
MC bergerak meninggalkan mike pada saat yang sama dengan saat pejabat
meninggalkan mike.
4. Jangan memulai acara berikutnya sebelum pejabat yang baru saja
selesai memberikan sambutan tiba di tempat duduknya.
5. Apabila acara tersebut banyak melibatkan wartawan, fotografer
dan kameramen, sehingga kegiatan mereka mengganggu jalannya acara, secara
formal beri kesempatan kepada mereka untuk mengambil gambar dan segera akhiri
dengan cara yang sama.
6. Untuk catatan-catatan anda, gunakan kertas yang terpotong rapi
dengan catatan yang teratur dan jangan mengangkat kertas terlalu tinggi.
7. Jangan memukul, meniup atau selalu menggerak-gerakkan mike,
sebelum dan pada saat berbicara.
Ada beberapa kriteria orang - orang yang cocok
menjadi pembawa acara atau MC, diantaranya:
1. Ekstrovet,
yaitu orang-orang yang suka mengekspresikan apa yang dipikirkan, dirasakan pada
orang lain atau orang yang suka memperbincangkan berbagi hal dengan orang lain
secara terbuka.
2. Generalis,
yaitu orang – orang yang memiliki pengetahuan umum yang banayak dan
kemungkinan dia untuk bicara apa saja
3. Flexibel and Friendly, yaitu orang-orang yang mudah bergaul dan
karena pembawaanya disenangi orang banyak.
Itulah beberapa tips menjadi MC yang baik.
Mudah-mudahan artikel ini bisa berguna dan menjadi pemicu bagi
pembaca yang berminat untuk menjadi seorang MC.
Selamat mencoba dan sukses untuk Anda :)
Sumber:
http://ownx.blogspot.com/p/tips-sukses-menjadi-mc.html
http://ownx.blogspot.com/p/sukses-tidaknya-suatu-atau-acara-sangat.html
http://ownx.blogspot.com/p/sukses-tidaknya-suatu-atau-acara-sangat.html
Portal Energi Mampu berpidato dengan penuh wibawa, berkharisma dan MC dengan baik tanpa ada rasa malu,gugup karena Portal Energi meningkatkan rasa kepercayaan diri yang begitu besar
BalasHapusTelepon : ( 021 ) 9763 8753 / 0812 8202 7639
http://pelatihanintienergi.com/portal-energi.php