Pages

Selasa, 29 April 2014

Mahfudzot Kelas 2

الحَثُّ عَلَى التَعَلُّمِ
1

وَالجَاهِلُ صَغِيْرٌ وَإِنْ كَانَ شَيْخًا[1]
#
العَالِمُ كَبِيْرٌ وَإِنْ كَانَ حَدَثًا
وَلَيْسَ أَخُوْ عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلُ [2]
#
تَعَلَّمْ فَلَيْسَ المَرْءُ يُوْلَدُ عَالِمًا
صَغِيْرٌ  إِذَا الْتَفَّتْ عَلَيْهِ المَحَافِلُ [3]
#

وإِنَّ كَبِيْرَ القَوْمِ لاَعِلْمَ عِنْدَهُ



أدب المجالسة
2

فَاجْلِسْ إِلَيْهِمْ بِالكَمَالِ مُؤَدَّبًا
#
إِنْ أَنْتَ جَالَسْتَ الرِجَالَ ذَوِي النُهَى
وَاجْعَلْ حَدِيْثَكَ إِنْ نَطَقْتَ مُهَذَّبًا
#
وَاسْمَعْ  حَدِيْثَهُمْ  إِذَا  هُمْ  حَدَّثُوْا


الشرف بالأدب
3

إِنْ رُمْتَ تَعْرِفَهُ فَانْظُرْ إِلىَ الأَدَبِ
#
لاَتَنْظُرَنَّ  ِلأَثْوَابٍ  عَلَى  أَحَدٍ
إِنْ لَمْ يَكُنْ فيِ  فِعْلِهِ  وَ الخَلاَئِقِ [4]
#
وَمَا الحُسْنُ فيِ وَجْهِ الفَتَى شرفا له
وَ لْيَنْظُرَنَّ  إِلَى  مَنْ  دُوْنَهُ  مَالاً
#
فَلْيَنْظُرَنَّ  إِلىَ  مَنْ فَوْقَهُ أَدَبًا


Kamis, 24 April 2014

Mahfudzot kelas 1




1.      مَنْ جَدَّ وَجَدَ
     Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia
2. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ

      Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia
3.     مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
          Barang siapa sabar beruntunglah ia     
4.     مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
         Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.
5.     جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ
        Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.

Harga sebuah Persahabatan



Kucing adalah seorang gadis yang periang, sebelum memasuki gerbang kampus. Menjajaki dunia perkuliahan. Kucing adalah seorang gadis yang lucu dan suka bercanda sekaligus tertawa. Suatu hari, ketika kucing sedang berdiskusi dengan teman - teman kucing di kelas. Membicarakan tentang perpisahan, apa yang akan teman - teman lakukan setelah keluar dari sekolah. Kebanyakan dari mereka karena tamatan SMEA, pada berpikir untuk menikah saja. Prosentase yang menikah muda 60 %, bekerja 30 % dan melanjutkan pendidikan hanya 10 % dari jumlah 40 siswa.
Kesombongan kucing yang selalu mengagung - agungkan kekayaan ayahnya yang sekiranya dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi membuatnya semakin besar kepala. Kucing selalu menyindir mereka, "Kenapa nikah muda?", "kenapa kamu kerja? Nggak penting banget deh!

Selasa, 15 April 2014

Tips Menjadi MC yang Baik


Sukses tidaknya suatu acara sangat ditentukan oleh para pendukung acara tersebut, salah satunya yang sangat berperan penting adalah Pembawa Acara atau MC ( Master of Ceremony).  Pembawa acara atau MC (Master of Ceremony) adalah orang yang membawakan, memandu, atau mengendalikan jalannya sebuah acara, Seperti acara hiburan, acara ulang tahun, talk show, seminar dan lain sebagainya. MC yang baik akan membawakan acara dengan baik pula. Ukuran “baik” bagi sebuah acara antara lain berlangsung tepat waktu serta berjalan sesuai dengan rencana dan harapan.
Menjadi seorang MC atau pembawa acara sekilas kelihatan mudah, tapi bagi para pelaku tidak semudah yang kita kira. Karena untuk bisa seperti itu, mereka telah melalui berbagai macam proses belajar yang bisa di bilang tidak mudah.
Ada banyak alasan kenapa kita harus belajar jadi MC. Pertama, MC bisa dijadikan sebagai pekerjaan, dengan menjadi MC yang professional kita bisa mendapatkan income dari profesi ini. Kedua, mungkin kita tertarik karena memang sering membawakan acara di sebuah acara seperti dikantor, di lingkungan tempat tinggal, di acara komunitas atau organisasi dan sebagainya. Ketiga,  kita hanya ingin belajar, artinya kita mungkin tidak punya keinginan untuk menjadi MC professional dan tidak pula sering memandu sebuah acara. Tapi di sini kita hanya ingin sekedar tahu. Niat yang semacam ini juga tidak masalah, justru itu baik, jika sewaktu-waktu kita diminta menjadi MC, paling tidak kita sudah tahu ilmunya.

Rabu, 09 April 2014

Berkemah 2



TATA CARA BERKEMAH YANG BAIK

Jadi anggota Pramuka tapi gak pernah berkemah rasanya tidaklah lengkap, karena penerapan metode pendidikan Kepramukaan salah satunya melalui kegiatan berkemah. tujuan dan ssalah satu upaya penerapaasaran kegiatan tentunya anda sudah mengenal betul. Namun demikian banyak yang kurang memahami bagaimana tatacara berkemah yang baik. Adakalanya bahkan memiliki resiko tinggi. Nah, bagaimana berkemah yang benar ?

Selasa, 08 April 2014

Ayah dan Seorang Anak Laki-lakinya


Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istriku sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil.

Begitulah yang kurasakan, karena selama ini aku merasa bahwa aku telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anakku, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anakku.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anakku masih tertidur. Ohhh aku harus menyediakan makan untuknya.

Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anakku yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

kereta

Beruntut dalam suara deru senja
Seribu jiwa terhanyut, turut
Melekat raga hangat, dekat-dekat
Inikah ruang tali jema'at?
Bersama dalam sesak satu wadah
Kereta berjalan mengalun
Melatah diatas rel berkarat tak berujung
Berpacu dengan kaki-kaki baja
kereta berlari lirih
Hati ku?
Merintih, tersenyum
Meriang, riang
Bersuci, bernafsu
Setara rupanya.

Senin, 07 April 2014

Berkemah 1


Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan. Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari keramaian secara umum, untuk menikmati keindahan alam. Berkemah biasanya dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan, dengan menggunakan tenda, di bangunan primitif, atau tanpa atap sama sekali.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemah (kata benda) adalah tempat tinggal darurat, biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah dibuat dari kain terpal dan sebagainya. perkemahan (kata benda) 1 hal berkemah; 2 himpunan kemah (pramuka, pasukan, dsb); tempat berkemah.

Berkemah sebagai aktivitas rekreasi mulai populer pada awal abad ke-20. Kegiatan ini juga umumnya disertai dengan kegiatan rekreasi luar ruangan lainnya, seperti mendaki gunung, berenang, memancing, dan bersepeda gunung.

Minggu, 06 April 2014

Menjadi Orator Ulung


“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengajarkan amal sholeh dan berkata : ‘sesungguhnya aku termasuk orang yang menyerahkan diri’.”


Menjadi seorang seperti Zainudin MZ, Aa’ Gym atau Luthfiah Sungkar barangkali menurut sebagian orang tidak mudah. Atau menjadi seorang Reza “presenter”, Ihsan Tanjung atau Mbak Sita tampaknya sesuatu yang “Ah, tidak mungkin…!”. Adalah segala sesuatunya menjadi mungkin dan amat mudah bagi Allah, artinya di samping ada kemauan untuk belajar dan berlatih, dan usaha yang maksimal, ada kehendak Allah di dalamnya. Namun sebelum kita bicara tentang bagaimana menjadi seorang orator yang baik, ada baiknya terlebih dahulu kita fahami bahwa dakwah itu apa.
Dakwah artinya mengajak untuk menyeru manusia dari kegelapan jahiliyah menuju cahaya terang benderang yaitu Islam, dengan cara yang penuh hikmah dan baik. Dalam Al Quran surah An Nahl (16) ayat 125 :

“Serulah (manusia) ke jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalannya dan Dialah yang lebih mengetahui orang yang mendapat petunjuk”