Dikisahkah
ada seekor burung elang hidup dipuncak salah satu gunung. Dia membuat sarang
pada salah satu puncak pepohonan. Di dalam sarang burung itu ada empat telur.
Kemudian, terjadi gempa bumi yang dashyat, sehingga sebutir telur jatuh dari
sarangnya dan mnggelinding sampai ditempat tinggal para ayam.
Para ayam
itu merasa bahwa mereka harus menjaga telur tersebut dan berhati-hati dalam
memelihara telur tersebut. Ada seekor ayam yang sudah tua bersedia mengerami
telur burung tersebut sampai menetas.
Pada
suatu hari, telur itu pecah dan seekor bayi burung keluar darinya. Karena
tinggal bersama para ayam, burung tersebut dididik layaknya seekor ayam. Namun,
lama kelamaan dia menyadari bahwa dirinya berbeda dengan saudara-saudaranya
yang lain.
Pada
suatu hari, tatkala dia bermain-main di halaman, dia menyaksikan sekelompok
burung elang terbang tinggi di langit dengan gembira. Burung kecil ini pun
berangan-angan untuk terbang tinggi seperti mereka. Tatkala menyuarakan isi
hatinya, sekelompok ayam yang mendengarnya menyambutnya dengan gemuruh tawa,
dan mereka berkata, “kau itu hanyalah seekor ayam, dan kau tidak akan mampu
terbang tinggi seperti burung-burung itu.”
Selang
beberapa waktu, burung kecil itu menghentikan impiannya untuk bisa terbang tinggi.
Hingga akhirnya dia pun mati, sebagai seekor ayam dan meninggalkan mimpinya
untuk terbang tinggi.
Pesan yag
bisa diambil :
1. Cara kita
menilai dan memandang diri dan mimpi kita, akan menentukan keberhasilan dan
kegagalan kita. Ikutilah impian anda, dan jagan dengarkan omongan yang menghina
ambisi anda, siapapun mereka.
2. Apabila anda
adalah seekor burung dan bermimpi untuk bisa terbang tinggi dilangit
kesuksesan, maka ikutilah impian anda dan jangn dengarkan omongan ayam yang
menghina ambisi anda, siapapun mereka.
3. Anda akan
terbang tinggi layaknya burung jika anda terus berusaha dan hanya akan menjadi
ayam jika anda hanya diam.
0 komentar:
Posting Komentar