kisah pertama
Dikisahkan
tentang seorang anak yang ketahuan mencuri obat dari
sebuah toko obat. Lalu si pemilik toko tersebut mengejarnya keluar dan
memaki-maki anak tersebut kemudian meminta obat tersebut dikembalikan.
Mendengar keributan tersebut bapak pemilik warung mie merasa iba dan
menghampiri si anak.
Kemudian
bapak penjual mie tadi bertanya apakah ibunya sedang sakit. Si anak mengangguk
pelan dan bapak penjual mie tadi membayar obat yang telah dicurinya. Selain itu
si bapak dermawan juga meminta anak perempuannya membungkuskan sup untuk si anak
tadi dan ibunya yang sakit.
30 tahun
kemudian sang dermawan tersebut terkena penyakit radang otak ketika sedang
melayani pembeli. Kemudian dia dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan oprasi.
Namun biaya oprasi yang sangat mahal, membuat anak perempuannya berniat untuk
mengkadaikan warung mie yang menjadi tempatnya mencari nafkah.
Ditengah
keputus-asaan dan kelelahan, si anak perempuan tadi tertidur disamping ayahnya.
Ketika terbangun, ia menemukan secarik kertas yang menyatakan bahwa biaya
oprasi sudah lunas dibayar oleh sebotol obat dan sebungkus sup 30 tahun yang
lalu, begitu pesan yang terdapat di secarik kertas tersebut. Ternyata orang
yang membiayai oprasi tersebut adalah seorang dokter yang tidak lain adalah
anak kecil yang pernah ditolong oleh si bapak 30 tahun lalu.
kisah ke dua
Seorang anak berusia 10
tahun bernama Clark pada suatu malam akan menonton sirkus bersama
ayahnya.Ketika tiba di loket, Clark dan ayahnya antri dibelakang rombongan.
keluarga besar yang terdiri dari Bapak, Ibu dan 8 orang anaknya. Dari
pembicaraan yang terdengar oleh Clark dan ayahnya, Clark tahu bahwa bapak dari
ke 8 anak tadi telah bekerja extra untuk dapat mengajak anak-anaknya nonton
sirkus malam itu. Namun ketika sampai diloket dan hendak membayar, wajah bapak
8 anak tadi tampak pucat. Ternyata uang $40 yg telah dikumpulkannya dengan
susah payah tidak cukup, karna total harganya $60.
Pasangan suami istri itupun
saling berbisik, bagaimana harus mengatakan kepada anak-anak mereka bahwa malam
itu mereka batal nonton sirkus karna uangnya kurang. Sementara anak-anaknya
tampak begitu gembira dan sudah tidak sabar lagi untuk segera masuk. Tiba-tiba
ayah Clark menyapa bapak 8 anak tadi dan berkata:"Maaf, Pak! uang ini tadi
jatuh dari saku bapak sambil menjulurkan lembaran $20. Bapak 8 anak tadi takjub
dengan apa yang dilakukan ayah Clark. Dengan mata berkaca, ia menerima uang itu
dan mengucapkan trimakasih kepada ayah Clark dan mengatakan betapa $20 itu
sangat berarti bagi keluarganya.
Setelah rombongan tadi
masuk, Clark dan ayahnya bergegas pulang. Mereka batal nonton sirkus, karena
uang sudah diberikan kepada bapak 8 anak tadi. Malam itu Clark merasa sangat
bahagia. Ia tidak dapat menyaksikan sirkus, tetapi ia telah menyaksikan 2 oraag
Bapak HEBAT.
Moral cerita :Kebahagiaan
tidak hanya diperoleh ketika menerima pemberian orang lain, tetapi juga pada
saat kita MAMPU MEMBERI. Ayah Clark telah memberi contoh yang baik kepada
anaknya untuk menolong orang lain denga cara yang sangat halus dan tidak
menurunkan harga diri orang yang ditolong. Dunia ini terus berputar. Ada
kalanya kita menolong dan ada kalanya kita juga memerlukan pertolongan dari
orang lain. Milikilah jiwa MEMBERI selagi kita masih diberi kesempatan hidup.. Berilah
dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang
dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang
kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepada mu.
kisah ke tiga
Pada
bulan awal Januari 1987 silam, usai pesta perayaan malam pergantian tahun, ada
seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual barang asongan dari pintu ke
pintu, menemukan bahwa di kantongnya hanya tersisa beberapa Rupiah uangnya, dan
kala itu dia sangat lapar sekali.
Anak
kecil tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan
tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda cantik membuka
pintu rumah. Bocah kecil itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani
meminta segelas air.
Dan
wanita muda tersebut melihat dengan menyelidik, dan berpikir bahwa anak lelaki
tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu segar
dari dalam lemari es nya. Bocah itu tertegun heran & meminumnya dengan
lambat, seraya ditatap dengan penuh iba hati dari wanita tsb, dan tak lama
kemudian bocah kecil itu bertanya dengan polos, ” Berapa saya harus membayar
untuk segelas besar susu ini..???” dan Wanita itu menjawab dengan penuh
senyuman, seraya berkata : “Kamu tidak perlu membayar apapun dik”. ” sejak kami
kecil, Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk segala bentuk
kebaikan” kata wanita itu dengan suara yg bijak & terdengar ikhlas. Seraya
menitikan airmata Bocah lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata :
” Dari dalam hatiku yg paling dalam, aku berterima kasih banyak pada
Anda…Semoga Allah SWT membalas ketulusan & kebaikan Anda…”
Singkat
cerita, 22tahun kemudian, wanita muda tersebut, menjadi tua dan mengalami sakit
yang sangat serius dan kritis. Para dokter diseluruh kota-kota besar di Jawa
Barat sudah tidak ada yang sanggup menangani penyakitnya.
Mereka
akhirnya mengirimnya ke kota Jakarta, di mana terdapat dokter spesialis yang
sangat ahli, disebuah Rumah Sakit terkenal mampu menangani penyakit langka tersebut
untuk melakukan pemeriksaan lebih dalam. Pada saat Dokter Spesialis itu
mendengar nama & kota asal si wanita tersebut dari susternya, terbersit
seberkas pancaran aneh pada mata dokter tsb. Segera ia bangkit dan bergegas
turun melalui hall rumah sakit paling Bonafid diJakarta itu, & segera
menuju kamar sipasien wanita tersebut dirawat.
Dengan
berpakaian jubah kedokteran, dokter muda tsb menemui si wanita itu. Ia langsung
mengenali wanita itu pada sekali pandangan pertama. Ia kemudian kembali ke
ruang konsultasi team dokter dan memutuskan untuk melakukan upaya yang paling
terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. dan sejak hari itu, Ia selalu
memberikan perhatian yg sangat spesial & khusus pada kasus penyakit pasien
wanita tua yg satu itu.
Setelah
melalui perjuangan yang sangat panjang, akhirnya diperoleh kemenangan.. . .
Wanita itu sembuh..!! dan Dr. Spesialis ini meminta bagian keuangan rumah sakit
untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan
dan rekapitulasi pengobatannya. ..tak lama berselang kemudian Dokter melihat
tagihannya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian
mengirimkannya ke kamar pasien melalui salah satu susternya. Sejenak Wanita tua
itu takut untuk membuka tagihan tersebut, dibenaknya ia sangat yakin bahwa ia
tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur
hidupnya…
Akhirnya
dengan membaca Basmallah Ia memberanikan diri untuk membuka & membaca
tagihan tersebut, dan ia sangat terkejut ternyata sudah dibayar lunas semua
tagihannya selama 2 bulan perawatan dirinya, & ada sesuatu yang menarik
perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan tebal
yg dicap stempel Rumah Sakit & berbunyi….
“Telah
dibayar lunas 22th yg lalu dengan segelas besar susu…” tertanda…(Nama Dokter
Spesialis yg merawatnya) kontan saja bersimbah Air mata kebahagiaan membanjiri
matanya. Ia berdoa lirih seraya mengucapkan : ” Subhannallah…., terima kasih ya
Allah, bahwa cinta & kasih Sayang MU telah menyirami seluruh bumi ini
melalui hati dan tangan-tangan hambamMu yang kau kehendaki….”
0 komentar:
Posting Komentar