Pages

Kamis, 01 Mei 2014

The Power of Giving


kisah pertama

Dikisahkan tentang seorang anak yang ketahuan mencuri obat dari sebuah toko obat. Lalu si pemilik toko tersebut mengejarnya keluar dan memaki-maki anak tersebut kemudian meminta obat tersebut dikembalikan. Mendengar keributan tersebut bapak pemilik warung mie merasa iba dan menghampiri si anak.

Kemudian bapak penjual mie tadi bertanya apakah ibunya sedang sakit. Si anak mengangguk pelan dan bapak penjual mie tadi membayar obat yang telah dicurinya. Selain itu si bapak dermawan juga meminta anak perempuannya membungkuskan sup untuk si anak tadi dan ibunya yang sakit.


30 tahun kemudian sang dermawan tersebut terkena penyakit radang otak ketika sedang melayani pembeli. Kemudian dia dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan oprasi. Namun biaya oprasi yang sangat mahal, membuat anak perempuannya berniat untuk mengkadaikan warung mie yang menjadi tempatnya mencari nafkah.

Ditengah keputus-asaan dan kelelahan, si anak perempuan tadi tertidur disamping ayahnya. Ketika terbangun, ia menemukan secarik kertas yang menyatakan bahwa biaya oprasi sudah lunas dibayar oleh sebotol obat dan sebungkus sup 30 tahun yang lalu, begitu pesan yang terdapat di secarik kertas tersebut. Ternyata orang yang membiayai oprasi tersebut adalah seorang dokter yang tidak lain adalah anak kecil yang pernah ditolong oleh si bapak 30 tahun lalu.



kisah ke dua

Seorang anak berusia 10 tahun bernama Clark pada suatu malam akan menonton sirkus bersama ayahnya.Ketika tiba di loket, Clark dan ayahnya antri dibelakang rombongan. keluarga besar yang terdiri dari Bapak, Ibu dan 8 orang anaknya. Dari pembicaraan yang terdengar oleh Clark dan ayahnya, Clark tahu bahwa bapak dari ke 8 anak tadi telah bekerja extra untuk dapat mengajak anak-anaknya nonton sirkus malam itu. Namun ketika sampai diloket dan hendak membayar, wajah bapak 8 anak tadi tampak pucat. Ternyata uang $40 yg telah dikumpulkannya dengan susah payah tidak cukup, karna total harganya $60.

Pasangan suami istri itupun saling berbisik, bagaimana harus mengatakan kepada anak-anak mereka bahwa malam itu mereka batal nonton sirkus karna uangnya kurang. Sementara anak-anaknya tampak begitu gembira dan sudah tidak sabar lagi untuk segera masuk. Tiba-tiba ayah Clark menyapa bapak 8 anak tadi dan berkata:"Maaf, Pak! uang ini tadi jatuh dari saku bapak sambil menjulurkan lembaran $20. Bapak 8 anak tadi takjub dengan apa yang dilakukan ayah Clark. Dengan mata berkaca, ia menerima uang itu dan mengucapkan trimakasih kepada ayah Clark dan mengatakan betapa $20 itu sangat berarti bagi keluarganya.

Setelah rombongan tadi masuk, Clark dan ayahnya bergegas pulang. Mereka batal nonton sirkus, karena uang sudah diberikan kepada bapak 8 anak tadi. Malam itu Clark merasa sangat bahagia. Ia tidak dapat menyaksikan sirkus, tetapi ia telah menyaksikan 2 oraag Bapak HEBAT.

Moral cerita :Kebahagiaan tidak hanya diperoleh ketika menerima pemberian orang lain, tetapi juga pada saat kita MAMPU MEMBERI. Ayah Clark telah memberi contoh yang baik kepada anaknya untuk menolong orang lain denga cara yang sangat halus dan tidak menurunkan harga diri orang yang ditolong. Dunia ini terus berputar. Ada kalanya kita menolong dan ada kalanya kita juga memerlukan pertolongan dari orang lain. Milikilah jiwa MEMBERI selagi kita masih diberi kesempatan hidup.. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepada mu.


kisah ke tiga

Pada bulan awal Januari 1987 silam, usai pesta perayaan malam pergantian tahun, ada seorang anak lelaki miskin yang hidup dari menjual barang asongan dari pintu ke pintu, menemukan bahwa di kantongnya hanya tersisa beberapa Rupiah uangnya, dan kala itu dia sangat lapar sekali.

Anak kecil tersebut memutuskan untuk meminta makanan dari rumah berikutnya. Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda cantik membuka pintu rumah. Bocah kecil itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya berani meminta segelas air.
Dan wanita muda tersebut melihat dengan menyelidik, dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar, oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu segar dari dalam lemari es nya. Bocah itu tertegun heran & meminumnya dengan lambat, seraya ditatap dengan penuh iba hati dari wanita tsb, dan tak lama kemudian bocah kecil itu bertanya dengan polos, ” Berapa saya harus membayar untuk segelas besar susu ini..???” dan Wanita itu menjawab dengan penuh senyuman, seraya berkata : “Kamu tidak perlu membayar apapun dik”. ” sejak kami kecil, Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk segala bentuk kebaikan” kata wanita itu dengan suara yg bijak & terdengar ikhlas. Seraya menitikan airmata Bocah lelaki itu kemudian menghabiskan susunya dan berkata : ” Dari dalam hatiku yg paling dalam, aku berterima kasih banyak pada Anda…Semoga Allah SWT membalas ketulusan & kebaikan Anda…”

Singkat cerita, 22tahun kemudian, wanita muda tersebut, menjadi tua dan mengalami sakit yang sangat serius dan kritis. Para dokter diseluruh kota-kota besar di Jawa Barat sudah tidak ada yang sanggup menangani penyakitnya.

Mereka akhirnya mengirimnya ke kota Jakarta, di mana terdapat dokter spesialis yang sangat ahli, disebuah Rumah Sakit terkenal mampu menangani penyakit langka tersebut untuk melakukan pemeriksaan lebih dalam. Pada saat Dokter Spesialis itu mendengar nama & kota asal si wanita tersebut dari susternya, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokter tsb. Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit paling Bonafid diJakarta itu, & segera menuju kamar sipasien wanita tersebut dirawat.
Dengan berpakaian jubah kedokteran, dokter muda tsb menemui si wanita itu. Ia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandangan pertama. Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi team dokter dan memutuskan untuk melakukan upaya yang paling terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. dan sejak hari itu, Ia selalu memberikan perhatian yg sangat spesial & khusus pada kasus penyakit pasien wanita tua yg satu itu.

Setelah melalui perjuangan yang sangat panjang, akhirnya diperoleh kemenangan.. . . Wanita itu sembuh..!! dan Dr. Spesialis ini meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya untuk persetujuan dan rekapitulasi pengobatannya. ..tak lama berselang kemudian Dokter melihat tagihannya, dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannya ke kamar pasien melalui salah satu susternya. Sejenak Wanita tua itu takut untuk membuka tagihan tersebut, dibenaknya ia sangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihan tersebut walaupun harus dicicil seumur hidupnya…

Akhirnya dengan membaca Basmallah Ia memberanikan diri untuk membuka & membaca tagihan tersebut, dan ia sangat terkejut ternyata sudah dibayar lunas semua tagihannya selama 2 bulan perawatan dirinya, & ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan tersebut. Ia membaca tulisan tebal yg dicap stempel Rumah Sakit & berbunyi….

“Telah dibayar lunas 22th yg lalu dengan segelas besar susu…” tertanda…(Nama Dokter Spesialis yg merawatnya) kontan saja bersimbah Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa lirih seraya mengucapkan : ” Subhannallah…., terima kasih ya Allah, bahwa cinta & kasih Sayang MU telah menyirami seluruh bumi ini melalui hati dan tangan-tangan hambamMu yang kau kehendaki….”


0 komentar:

Posting Komentar