Pages

Senin, 18 Mei 2015

Untuk Para Ikhwan


Bismillaah,

Ikhwan oh Ikhwan…
Parasmu sungguh rupawan,
Sikapmu begitu sopan,
Bikin akhwat pada kaga bisa jaga pandangan,
Tiba-tiba kau bilang cinta padanya Wan,
Kau bilang ingin ta’arufan.

Untukmu Para Akhwat



Bismillaah,

Ukhti oh Ukhti…
Jilbabnya indah bak bidadari,
Senyumnya manis menawan hati,
Bikin ikhwan gak bisa nahan diri,
Buat ngungkapin “Ana Uhibbuki Fillah ya Ukhti..”.

Jumat, 08 Mei 2015

Benarkah Cintamu Cinta Sejati ?




Saudaraku..
Bila Anda mencintai pasangan Anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini Saya yakin anggapan bahwa ia adalah orang tercantik dan tertampan, telah luntur.
Bila dahulu rasa cinta Anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang yang kaya, maka Saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler di mata Anda.

Ikhwan Cap Kawat



Ikhwan Cap Kawat..

Gampang bilang cinta ke Akhwat,
Cinta diobral seribu empat (kerupuk kaleee).

Ikhwan Cap Kawat..

Gak ada kerjaan iseng-iseng telponin Akhwat,


Gak diangkat kirim pesan singkat,
Bilang kalau ada hal pentiiiiing sangat,
Awalnya bicara sok gawat,
Eh ujung-ujungnya ngajakin curhat,
Tau gitu kaga gue angkat, :-P

Ku Tunggu Pinanganmu


(Sang Akhwat berkata) :

Akhi..
Jangan engkau puja-puji kami bila pujianmu hanyalah janji-janji yang tak menentu.
Hanya membuatku terlena dan terbuai hingga kami lupa bahwa kita sedang bermaksiat.
Kau puji diriku, tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu.

Tidak.. tidak Akhi, kami ingin kau puji setelah kau halal bagiku (menikah).
Maka datangilah waliku Akhi..
Ku tunggu pinanganmu..

Untukmu Ka


Ka,
Jika kau mencintai seseorang seperti aku mencintaimu
Kau akan kehilangan akal sehat

Kau tak pernah menyakiti hatiku
Aku sendiri yang mencemari hatiku dengan perasaan sakit
Tiap waktu berlalu, kuratapi asa yang tak berlaku
Mengumpat - ngumpat keadaan yang tak berpihak

Ah, Ka
Kau malah masih saja bertanya,
"hidupmu bahagia?"

Kamis, 07 Mei 2015

Dengan Puisi Aku


dengan puisi aku bernyanyi
sampai senja umurku nanti

dengan puisi aku bercinta 
berbaur cakrawala

dengan puisi aku mengenang 
keabadian yang akan datang

Aku Rindu Dengan Zaman Itu



Aku rindu zaman ketika halaqoh adalah kebutuhan, bukan sekedar sambilan apalagi hiburan.
Aku rindu zaman ketika membina adalah kewajiban, bukan pilihan apalagi beban dan paksaan.
Aku rindu zaman ketika dauroh menjadi kebiasaan, bukan sekedar pelengkap pengisi program yang dipaksakan.
Aku rindu zaman ketika tsiqoh menjadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan.
Aku rindu zaman ketika tarbiyah adalah pengorbanan, bukan tuntutan dan hujatan.

Teman Yang Sempurna


Al-Fudhail bin 'Iyadh rahimahullah berkata,
من طلب أخا بلا عيب، صار بلا أخ
"Barangsiapa mencari teman yang tidak memiliki aib, sungguh ia akan hidup sendiri tanpa teman."
Ketahuilah wahai saudaraku -semoga Allah senantiasa menjagamu-,
Sesungguhnya "persaudaraan" bukanlah semata-mata sebuah slogan, akan tetapi "persaudaraan" adalah suatu akhlak yang bersumber dari dalam jiwa.
Kita semua butuh untuk saling menasehati.
Memegang teguh adab di antara kita merupakan perkara yang penting demi kelanggengan dan kelangsungan sebuah persaudaraan.
Jangan engkau menyangka akan mendapatkan seorang teman yang tidak pernah terjatuh dalam kesalahan.

Do’a Pagi



Allah, jadikan ikhlasku bagai susu. Tak campur kotoran, tak disusup darah. Murni, bergizi, menguati. Langit ridha, bumi terilhami.

Allah, jadikan dosa mendekatkanku padaMu dengan taubat nashuha. Jadikan ibadah tak menjauhkanku dariMu gara-gara membangga.

Allah, untuk tanah nan gersang; jadikan aku embun pada paginya, awan teduh bagi siangnya, dan rembulan menghias malamnya.

Diatas Sungai Barito


ya, saudaraku tersayang
di atas sungai barito, empat tahun lalu
hadits itu kukirim padamu
lalu aku telah merasa
bahwa saat itu kita menangis bersama
***
apakah hadits itu menyindir orang sepertiku akh?
engkau bertanya
dan aku bagai ingin membenamkan diri ke arus sungai
dan biarlah ramai pasar terapung menjadi saksi
tidak, hadits itu menamparku
menamparku..

Mainkan Saja Peranmu, Tugasmu Hanya Ta'at Kan?


Ketika ijazah S1 sudah di tangan, teman temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi makhluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan.
Mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan? Memiliki anak-anak penuh cinta pun adalah rezeki-Nya.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika pasangan lain mengasuh bersama dalam cinta untuk buah hati, sedang kau terpisah jarak karena suatu sebab.
Mainkan saja peranmu, suatu hari percayalah bahwa Allah akan membersamai kalian kembali.
Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?

Senin, 04 Mei 2015

Kisah Cinta Paling Romantis Sedunia


Diceritakan, Ali Bin Abi talib waktu itu ingin melamar Fatimah, putri nabi Muhammad SAW. Tapi karena dia tidak mempunyai uang untuk membeli mahar, maka ia membatalkan niat itu. Ali segera berhijrah untuk bekerja dan mengumpulkan uang. Pada saat Ali sedang bekerja keras, ia mendengar khabar kalau Abu Bakar ternyata melamar Fatimah. Wah, bagaimana agaknya perasaan Ali, wanita yang sudah dia inginkan dilamar oleh seseorang yang ilmu agama nya lebih hebat dari dia. Tetapii Ali tetap bekerja dengan giat.

Jumat, 01 Mei 2015

AKU


Aku

Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Kematian Hati

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf shalat laiknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi. Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu. Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.