(Sang Akhwat berkata) :
Akhi..
Jangan engkau puja-puji kami bila pujianmu hanyalah janji-janji yang tak menentu.
Hanya membuatku terlena dan terbuai hingga kami lupa bahwa kita sedang bermaksiat.
Kau puji diriku, tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu.
Tidak..
tidak Akhi, kami ingin kau puji setelah kau halal bagiku (menikah).
Maka datangilah waliku Akhi..
Akhi..
Tak akan kami langgar iffah kami dengan ajakan khalwat (pacaran) darimu.
Engkaupun sebenarnya tahu, hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu yang
membuat kita tak berdaya karna pihak ketiga yang tak lain syetan yang ada di
dekat kita.
Maka datangilah waliku Akhi..
Ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
Jagalah sikapmu pada kami, maka akan kami jaga sikapku padamu, kami lemah akan
sanjunganmu.
Kecintaan ini ingin kami persembahkan kelak untuk suami, cinta nan kasih ini
yang akan kami tuai untuk mencari keridhoan suami kelak.
Jadi bagaimana mungkin kami mencintai pada hal yang tidak halal bagi kami
(pacaran), tentu Allah tak akan pernah ridho pada kami.
Maka datangilah waliku Akhi..
Ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
Jilbab kami untuk melindungi kehormatan kami, santun kami untuk menjaga iffah.
Jangan kau lenakan kami agar kami lepas kehormatan di hadapanmu sebelum engkau
halal bagi kami.
Kami ingin engkau ikut menjaga kehormatan kami dengan menjaga kami, bukan malah
membawa pada kenistaan.
Agar kau mampu menjaga kami secara utuh.
Maka datangilah waliku Akhi..
Ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
Kami memang tak sesempurna Aisyah dalam kecerdasannya ataupun Fatimah dengan
kelembutannya.
Tapi kami akan berusaha cerdas layaknya Aisyah dalam naunganmu dan kami akan
berusaha selembut Fatimah dalam menenangkanmu.
Maka datangilah waliku Akhi..
Ku tunggu pinanganmu..
Akhi..
Kau memang tak sehebat Ali ataupun sekuat Umar, tapi kau akan menjadi hebat
layaknya Ali ketika kau menjaga kami dalam kelemahan kami dan kau akan sekuat
Umar agar kami tidak selalu menjadi tulang yang bengkok.
Kami butuh imam yang bisa menjaga keimanan, bukan yang membawa kami pada jurang
maksiat.
Maka datangilah waliku Akhi..
Ku tunggu pinanganmu..
Sungguh, kami memang tidak mampu menahan kala kami jatuh hati, tapi kami tak
akan mengobral pesona kami hanya karena cinta yang menuntut nafsu pada
keramahan syetan pada kami.
Bukanlah jatuh cinta bila kau ajak kami pada kemaksiatan.
Bila kau memang jatuh cinta pada kami, jangan kau bebankan deritamu pada hati
yang akan menuntutmu untuk berbuat nista.
Izinkan kami menjaga hatimu, agar kita bisa menjelang bersama Jannah-Nya.
Maka datangilah waliku Akhi..
Ku tunggu pinanganmu..
"Wahai jika engkau memiliki cinta! Dan telah terdorong dengan kerinduan
Maka anggaplah jarak perjalanan itu dekat. Karena kecintaan dan kerelaanmu pada
penyeru, Ketika mereka menyeru..!! Maka katakanlah, kami penuhi panggilanmu.
Seribu kali dengan sempurna, Janganlah kau berpaling, Hanya karna melihat
gerimis, Jika engkau melihatnya" (Fii Zhilalil Mahabbah)
Semoga Bermanfaat...
0 komentar:
Posting Komentar